Sifat Pria yang di benci Wanita
Sebagai seorang wanita tentu kita mendambakan Pria yang sempurna, walaupun sebenarnya memang tidak ada yang sempurna seperti halnya yang ada pada lirik lagu percintaan. Berikut sifat pria yang dibenci wanita :
-
Terlalu Tertutup
Kebiasaan curhat perempuan adalah wujud keinginan mereka menelaah
masalah untuk diselesaikan dengan lebih baik. Sementara pria menganggap
dengan menyelesaikan masalah, berarti pria telah menunjukkan
keahliannya. Oleh karena itu pria lebih suka menyelesaikan masalahnya
tanpa melibatkan pasangannya. Sayangnya perempuan kemungkinan tidak bisa
memahami hal ini. Apalagi ketika ditanya, pria cenderung tidak terbuka.
Sikap ini oleh perempuan disalahartikan sebagai hilangnya rasa cinta.
-
Egois
Pernahkah Anda melihat pria yang lebih senang bersama teman-temannya
ketimbang bersama pasangannya? Atau pria yang lebih senang menonton football
dibanding menemani pasangannya ngobrol? Atau pria yang menuntut banyak
hal secara sekaligus hingga pasangannya merasa lelah. Bagi perempuan,
sikap seperti ini diartikan sebagai sikap mementingkan diri sendiri,
karena perempuan sadar atau tidak menyerahkan perhatiannya jika ia
diperhatikan. Bila dilakukan terus menerus, meski pria masih
mencintainya, perempuan justru berpikir sebaliknya.
-
Over-Protective
Ada pria yang sering mengirim sms atau menelepon hanya untuk mengontrol
dengan pria mana pasangannya pergi. Ada juga yang memulai pembicaraan
dengan, “Kamu dengan siapa? Jangan selingkuh ya.”
Bagi banyak perempuan, ucapan seperti ini bukanlah perhatian, tetapi
pengekangan. Akibatnya,mereka jadi ragu-ragu bergaul dengan pria, meski
hanya berteman biasa. Parahnya, ada yang merasa tertekan dan mencari
selingkuhan betulan. Ada pria overprotective yang melarang
pasangannya pergi sendirian atau bekerja dengan alasan keamanan. Tetap
saja, bagi perempuan ini tak lebih dari pengekangan, meski sebagian dari
mereka berusaha melogiskan tindakan pasangannya.
-
Tidak Punya Tujuan
Dalam budaya timur, pria diposisikan sebagai pemimpin yang harus memiliki tujuan yang konsisten. Kalau pria tidak memiliki tujuan dalam karirnya,
bisa jadi perempuan kurang yakin akan kemampuan si pria untuk
melindunginya. Ada juga pria yang plin plan atau cita-citanya tidak
sesuai dengan perilakunya. Meski tidak semua perempuan berani
membicarakannya, tetap saja sebenarnya perempuan merasa tidak suka.
Hanya perasaan tidak suka tersebut tertutup cinta atau harapannya yang
tinggi terhadap pasangan, karena perempuan berpikir lebih banyak dengan
perasaan ketimbang logikanya.
-
Berbohong
Ketika memulai hubungan, perempuan memiliki mindset pasangannya adalah
orang kepercayaan yang harus selalu setia dan jujur kepadanya. Ketika
pasangan tidak menepati ucapannya, mulailah perempuan tidak suka.
Selingkuh atau mulai mendekati mantan kekasih juga dipersepsikan
perempuan sebagai suatu kebohongan. Meskipun pria mungkin punya 1001
alasan untuk melakukannya, dalam benak perempuan selalu menebak-nebak apakah pria akan melakukannya lagi dan lagi.
-
Kasar
Kasar bisa terlihat dari cara berbicara dan perilaku. Ini erat
kaitannya dengan standar individu masing-masing. Karena apa yang bagi
seorang perempuan kasar, bagi perempuan lain bisa jadi biasa saja.
Tetapi mengusir, memotong pembicaraan dengan nada tinggi dan sindiran,
memarahi di hadapan orang banyak, atau kekerasan fisik seperti memukul
adalah standar hal yang tidak ditolerir oleh seorang perempuan, meski
tidak semua perempuan dapat mengutarakannya.
- Kurang Perhatian
Memang ada perempuan mandiri yang sepertinya tidak ingin perhatian.
Tetapi sebenarnya perempuan tetap butuh diperhatikan pasangannya.
Mungkin tidak dengan pertanyaan “Sudah makan belum?”. Perhatian dapat
ditunjukkan dengan membawakan barang, memberi hadiah, mengajak ke tempat
favorit si perempuan meski pria tidak menyukainya, dan meminta
pertimbangan saat pria mengambil keputusan, menjual mobil misalnya.
Banyak kasus hubungan menjadi garing karena pria kurang memperhatikan
hal remeh tersebut. Mereka berpikir perempuan dapat melakukannya
sendiri. Padahal sebenarnya tidak begitu.
0 komentar:
Posting Komentar